1. Pengenalan pada manajemen informatika
Informasi merupakan sumber daya utama bagi manajer yang dapat
dikelola, bersumber pada 2 pengaruh :
·
Kegiatan bisnis semakin kompleks.
·
Komputer mencapai kemampuan yang semakin baik.
Output yang dihasilkan digunakan oleh manajer dan orang-orang yang
membutuhkan.
Sumber
daya Manajemen Informasi :
·
Sumber daya FISIK : manusia, mesin, material, uang.
·
Sumber daya KONSEPTUAL : Informasi (termasuk data).
Tugas
manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif.
Manajer harus memastikan bahwa data mentah yang terkumpul dan
kemudian diproses menjadi informasi yang berguna dan kemudian memastikan bahwa
informasi tersebut layak digunakan oleh oarng-orang dilingkungan organisasi
dalam bentuk yang tepat danpada saat yang tepat sehingga informasi tersebut
dapat digunakan secara maksimal.
Akhirnya manajer membuang informasi yang tidak berguna dan
menggantinya dengan informasi yang up-to-date.
Semua
Kegiatan diatas dinamakan “Manajemen Informasi”.
Pentingnya
Manajemen informasi dalam Perusahaan, disebabkan karena :
o
Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat, disebabkan :
1.
Pengaruh ekonomi internasional, co : gejolak inflasi.
2.
Persaingan dunia.
3.
Batas waktu yang singkat.
4.
Kendala-kendala sosial.
o
Kemampuan komputer yang semakin baik.
Tingkatan-tingkatan
manajemen :
Setiap manajer pada tingkat yang berbeda
berurusan dengan hal-hal yang berbeda pula. Salah satu cara mengambarkan
perbedaan itu adalah dengan mengelompokkan para manajer sebagai berikut:
- Kelompok
Eksekutif;
para eksekutif menangani hubungan perusahaan dengan lingkungan luarnya.
Mereka menangani persoalan-persoalan yang berkaitan dengan posisi
perusahaan, kebutuhan pelanggan, dan masyarakat.
- Manajer
Menengah;
memusatkan perhatian pada perencanaan dan menjaga pengoperasian sistem dan
prosedur di dalam perusahaan. Tugas mereka adalah memastikan bahwa
perusahaan beroperasi secara efektif dan efisien. Setiap unit bekerja
secara sinkron untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Manajer
Supervisi;
para supervisor berurusan dengan pelaksanaan pekerjaan secara langsung
dengan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas melalui pengarahan dan balikan
(feedback) yang efektif dan efisien.
Fungsi-fungsi
manajemen (Henry Fayol)
1.
Manajer merencanakan apa yang akan dilakukan.
2.
Manajer mengorganisasikan untuk mencapai rencana
tersebut.
3.
Manajer menyusun staff organisasi dengan sumber daya
yang diperlukan.
4.
Dengan sumber daya yang ada, para manajer mengarahkan
untuk melaksanakan rencana tersebut.
5.
Akhirnya para manajer mengendalikan (controlling)
sumber daya tersebut dan menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.
Tingkatan
Manajemen :
|
1.
Perencanaan Strategis ; direktur, wakil direktur, bertanggung
jawab atas pengambilan keputusan.
2.
Pengendalian Manajemen ; manajer wilayah, ka. Divisi, bertanggung
jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan.
3.
Pengendalian Operasional ; supervisor, pimpinan proyek,
menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer
diatasnya, merupakan tempat berlangsungnya operasional perusahaan.
Keahlian
Pihak Manajemen :
1.
Komunikasi, manajer menerima/mengirimkan informasi dalam bentuk :
o
Lisan ; pada saat meeting, dll.
o
Tulisan ; laporan, surat, dll.
2.
Pemecahan Masalah, sebagai kegiatan yang mengarah pada solusi
suatu permasalahan (manajer terlibat dalam pengambilan keputusan).
Manajer
dan Sistem
Sistem
: sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu.
Jenis
- jenis Sistem :
a.
Sistem Terbuka, mendapat pengaruh dari lingkungan luar. Co.
Organisasi.
b.
Sistem tertutup, tidak mendapat pengaruh dari lingkungan luar. Co.
Sistem Lab. yang tidak boleh terkontaminasi dengan udara luar.
Data
dan Informasi
Data
; bentuk yang belum diolah, terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang
secara relatif tidak berarti bagi pemakai.
Informasi
; bentuk yang sudah diolah/diproses dan secara relatif memberikan arti bagi
pemakainya.
|
EVOLUSI
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
1.
Fokus pada data (S.I.A)
Nama
yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah Pengolahan
Data Elektronik, kemudian digunakan istilah Sistem Informasi Akuntansi untuk
menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan.
2.
Fokus pada informasi
(S.I.M)
Aplikasi
komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi.
3.
Fokus pada pendukung keputusan (D.S.S)
Sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan
oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat oleh manajer.
4.
Fokus pada komunikasi (O.A)
Difokuskan
pada Otomatisasi Kantor, memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas
diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat elektronik.
5. Fokus pada konsultasi (Sistem Pakar)
Sebuah perangkat lunak
komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan
penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sistem
pakar adalah sebuah teknik inovatif baru dalam menangkap dan memadukan
pengetahuan.
1.
Pengelola database bekerja sama dengan sistem analis membuat
database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi.
“Database : sekumpulan data yang terintegrasi, diatur dan sidimpan menurut cara
yang memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut.
2.
Sistem analis : mengembangkan sistem yang baru dan memperbaiki
sistem yang lama.
3.
Spesialis jaringan bekerja sama dengan sistem analis membentuk
jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer.
4.
Programmer : menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh sistem
analis untuk membuat kode-kode instruksi yang menyebabkan komputer memproses
data menjadi informasi yang dapat digunakan oleh semua orang didalam
organisasi.
5.
Operator , mengoperasikan komputer berskala besar.
2. Model system umum perusahaan
Definisi
Model : penyederhanaan dari suatu objek.
Model
mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.
JENIS-JENIS
MODEL :
1. Model Fisik ;
penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2. Model Naratif
; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
3. Model Grafik
; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
4. Model
matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business
modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian
dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.
KEGUNAAN
MODEL :
1. Mempermudah
Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas
lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam
cara yang sederhana.
2. Mempermudah
Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering
pula dikomunikasikan pada orang lain.
Memperkirakan
Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika
dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.
Model system umum
1. Sistem
Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui
arus sumber daya fisik.
Arus sumber
daya fisik yang mengalir :
1. Arus
material.
2. Arus
personil.
3. Arus mesin.
4. Arus uang.
2. Sistem
Konseptual,
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri,
sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu
lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan
suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian
begitu pula sebaliknya.
a.
Sistem Lingkaran Terbuka.
b.
Sistem Lingkaran Tertutup.
Pengendalian
Manajemen : pihak manajemen menerima informasi yang menggabarkan output sistem.
Pengolah
Informasi : Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer.
Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari
data yang terkumpul.
Dimensi
dimensi informasi
Saat para
manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah informasi, mereka
mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi :
1. Relevansi.
2. Akurasi.
3. Ketepatan
waktu.
4. Kelengkapan.
Manajer
adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia
perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini
secara logis.
Manajer
menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual.
“Sistem
konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer,
pengolah informasi dan standar”
Standar
dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan
manajer untuk melaksanakan “management by exception” (suatu gaya
yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika
aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima).
Management by
Exception memberikan 3 keuntungan dasar :
1. Manajer tidak
membuang waktu memantau aktifitas yang berlangsung secara normal.
2. Karena lebih
sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat menerima perhatian lebih
menyeluruh.
3. Perhatian
dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan
semestinya.
Namun,
terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui :
1. Beberapa
kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga
standar tidak dapat ditetapkan.
2. Suatu sistem
informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
3. Perhatian
harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang
tepat.
4. Manajer tidak
boleh menjadi pasif dan hanya menunggu batas kinerja dilewati.
Konsep
manajemen yang serupa dengan Management by Exception disebut Critical Success
Factor. CSF adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada
kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Pendekatan system
Manajer
terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan
efisien.
Sistem
Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer,
informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan
masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
TAHAPAN
PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha
Persiapan
·
Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
·
Mengenal sistem lingkungan.
·
Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha
Definisi
·
Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya :
mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
·
Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1. Mengevaluasi
standar.
2. Membandingkan
output dengan standar.
3. Mengevaluasi
manajemen.
4. Mengevaluasi
pemroses informasi.
5. Mengevaluasi
input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi
proses.
7.Mengevaluasi
sumber daya output.
3. Usaha
Persiapan
·
Pertimbangan alternatif yang layak.
·
Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
·
Memilih solusi terbaik.
·
Menerapkan solusi.
·
Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI
PEMECAHAN MASALAH
Ada tiga
Kategori manajer dalam merasakan masalah :
Penghindar
masalah, manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia
1. berusaha
menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan
Informasi :
a. Gaya teratur,
mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak
berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya
menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah
informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3. Menggunakan informasi
untuk memecahkan masalah :
a. Gaya
sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang
telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b. Gaya
intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan
dengan situasi.
Kesimpulan
:
Manajer harus memastikan bahwa data mentah yang terkumpul dan
kemudian diproses menjadi informasi yang berguna dan kemudian memastikan bahwa
informasi tersebut layak digunakan oleh oarng-orang dilingkungan organisasi
dalam bentuk yang tepat danpada saat yang tepat sehingga informasi tersebut
dapat digunakan secara maksimal.
Definisi
Model : penyederhanaan dari suatu objek.
Model
mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.
Sumber
: www.google.com